produkmenjadi tiga bagian pokok, yaitu komponen inti, komponen pengemas dan komponen pelayanan pendukung (Gambar 1). Bagian inti adalah bagian yang harus ada dalam produk yaitu bentuk fisik dan segi fungsional dari produk. Sedangkan komponen pengemas meliputi kualitas, harga, nama dagang, segi rancangan, kemasan dan harga. Disamping kedua syadiah2498 syadiah2498 Wirausaha Sekolah Menengah Pertama terjawab Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dalam menentukan a. produk b. hasil produkc. kegiatand. rancangan e. jenis usaha Iklan Iklan bambang8854 bambang8854 E. jenis usahasemoga bermanfaat Iklan Iklan Pertanyaan baru di Wirausaha Yang bukan merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya yaitu daerah? 4 langkah membangun koneksi dan kepercayaan klien analisis resiko adalah​ 1. Berikut ini adalah alat dan bahan pembuatan guci dari bahan kulit telur, kecuali .....A. kulit telur ayam,bebek, puyuh B. lemC. amplas halusD. … pensilE. scrap2. Jenis Anthurium yang tumbuh dan berkembang di indonesia yaitu .....A. anthurium kuping gajahB. anthurium lidah gajahC. anthurium wali songoD. hanya a dan b yang benarE. a, b dan c benar semua 3. Tanaman Anthurium yang memiliki bentuk daun artistik ini tidak terlalu suka cahaya matahari perlu dipasangkan paranet ...... %A. 60B. 65C. 70D. 75E. 80​ 1. Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya, diantaranya adalah ....A. memberikan aturan yang sesuaiB. member … ikan kebebasan dan dorongan kreativitasC . menuntun kreativitasD. mengatur kebebasan dan kreativitas E. mengasah kreativitas 2. Berikut peralatan untuk membuat keramik berikut ini, kecuali .....A. rol kayuB. sponC. amplasD. butsir E. pemotong tanah​ Sebelumnya Berikutnya Iklan
endahsaada62menerbitkan XI_PKWU Pengolahan_KD 3.6_Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Internasional (www.bospedia.com) pada 2021-01-26. Bacalah versi online XI_PKWU Pengolahan_KD 3.6_Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Internasional (www.bospedia.com) tersebut. Download semua halaman 1-38.

54 Kelas XII SMAMASMKMAK Informasi tugas atau pekerjaan inform yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis plan. Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahanmaterial decide. Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan carry out. Pengecekan produk control dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat evaluate. Tahap kewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut 1. Tahap Memulai Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identiikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. 2. Tahap Melaksanakan Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi a man, b money, c material, d mechine, e method, dan f market seperti tergambar pada skema sebagai berikut Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Tahap kewirausahaan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Sumber daya Prakarya 55 Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai resiko, membuat keputusan, mengevaluasi dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan. 3. Tahap Mempertahankan Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan dalam berproduksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4. Tahap Mengembangkan Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara positif, mengalami perkembangan yang baik dan cenderung dapat bertahan. C. Produk Elektronika Praktis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan kelautan berpotensi untuk dikembangkan industri kreatif dengan mengkreasi potensi lokal, memperhatikan kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai kultural dan dapat dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah dan kekuatan ekonomi baru. Guna mencapai ekonomi kreatif yang tersentra, pemetaan sentra-sentra industri kreatif yang memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif dapat berkembang dan terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran dan terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing. 56 Kelas XII SMAMASMKMAK 1 2 3 4 5 Keterangan 1 traic light, 2 lampu rias, 3 bus, 4 jam digital, 5 led indoor Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Produk elektronika praktis

Identifikasisetiap bagian dari proses produksi dan identifikasi di mana langkah-langkah dapat dihilangkan atau ditingkatkan. Rantai pasok adalah serangkaian perusahaan yang melakukan suatu fungsi saling berkaitan bermula dalari pengadaan bahan baku hingan mengantarkan produk pada tangan pelanggan (Simatupang, 2010) [14]. 2.
Materi Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik - Sistem berasal dari bahasa Latin systema, bahasa Yunani sustema yang artinya satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pendayagunaan berpikir sistem untuk pemecahan menunjukkan bendung gerak yang merupakan strukrur bendungan dan berfungsi untuk menaikkan permukaan air di sungai. Air sungai yang dinaikkan permukaannya dapat digunakan untuk sistem irigasi pada persawahan jika permukaan tanah yang diairi lebih tinggi dari permukaan air. Kekeringan bisa terjadi jika permukaan tanah persawahan lebih tinggi daripada permukaan air di wilayah setempat, untuk mengatasi terjadinya kekeringan dan gagal panen pada persawahan, dibuatkan pengairan melalui sistem irigasi. Sistem pada bendung gerak dapat juga digunakan sebagai penggerak peralatan produksi. Sungai yang cukup deras alirannya, bendung dapat digunakan untuk sistem transportasi air. Membuka dan menutupnya pintu air menggunakan sistem hidraulik yaitu sistem yang memanfaatkan zat cair oli yang bertekanan untuk melakukan gerakan segaris atau putaran. Sistem merupakan keterpaduan antar elemen sistem yang saling berinteraksi, sharing, sinergi dan kolaborasi untuk suatu tujuan tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme loop feedbeck, input-proses-output dengan target produk dan waktu pencapaian tertentu. Mekanisme kontrol yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara kontinyu, bersifat terbuka dan mempunyai batasan-batasan tertentu yang berada pada lingkungan tertentu. Pintu bagasi mobil yang menggunakan sistem hidraulik dilengkapi dengan elemen sistem yang berupa aktuator yaitu peralatan mekanis untuk menggerakkan suatu sistem, mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya. Pintu bagasi tertopang aktuator pada saat dibuka seperti pada Gambar Aktuator. Aktuator tenaga hidraulik terdapat pada alat dongkrak digunakan untuk mengatasi permasalahan mengangkat beban yang cukup terdiri dari inti sistem dan lingkungan sistem. Lingkungan sistem melingkupi elemen-elemen sistem sebagai tempat berkembangnya sistem. Lingkungan sistem memiliki tiga sumber yaitu informasi, energi dan materi. Inti sistem memiliki pengaruh yang kuat terhadap sistem yang bersangkutan. Inti sistem memiliki sub sistem seperti pada Gambar Sistem dan Inti pikir sistem dapat diimplentasikan dalam seluruh aktivitas manusia secara individu atau kelompok dalam mencapai tujuan kehidupan menuju perkembangan yang berkelanjutan. Pola pikir sistem memberi berbagai pilihan solusi dalam penyelesaian permasalahan, rekomendasi dan langkah pengembangan. Individu yang memiliki pola pikir sistem memiliki sikap 1 saling bersinergi dan berkolaborasi secara berkembang, 2 adanya kesadaran antara masing-masing elemen, 3 memiliki pemahaman tentang keterkaitan antar elemen, 4 bersinergi dan berkolaborasi secara harmoni berkembang, 5 sharing dan networking secara produktif. Sistem teknik merupakan perancangan atau pengembangan suatu sistem yang lebih baik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi. Sistem teknik secara sederhana dapat ditunjukkan seperti pada Gambar Sistem teknik dasar pada gerak engkol yang saling berinteraksi satu dengan yang 1 Elemen A sebagai poros digerakkan oleh alat penggerak tertentu dengan sistem rotasi, maka gerakan berputar pada elemen A diikuti oleh gerakan pada elemen B sebagai lengan dan elemen C yang bergerak maju dan mundur untuk diaplikasikan pada sistem lainnya. Gambar merupakan model dari pergerakan tuas pada alat pengepres baglog dengan sumber tenaga dari putaran motor listrik. Prinsip yang sama ditunjukkan pada gambar Tujuan dari sistem tersebut dapat diwujudkan dengan mengkolaborasikan antara sistem yang satu dengan yang menunjukkan gear yang dihubungkan dengan belt atau rantai untuk menggerakkan roda yang lainnya. Gerakan gear ditimbulkan dari penggerak berupa motor DC yang mendapatkan aliran arus listrik DC dari baterai. Putaran motor DC dapat dikendalikan dengan rangkaian pengendali/kontrol dan sensor. Sistem teknik ini saling berkaitan antara elemen yang satu dengan elemen lainnya sehingga tujuan menggerakkan gear dengan kendali elektronik dapat terwujud. Sistem teknik sering kita jumpai pada berbagai sektor dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri yang terdapat pada sistem diantaranya terdapat kumpulan elemen, adanya interaksi antar elemen, terdapat mekanisme umpan balik, dan tujuan bersama seperti digambarkan pada Gambar atau pengembangan suatu sistem teknik melalui sistem mekanis atau sistem pada manusia dengan mesin supaya dapat dicapai tujuan yang lebih baik. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar elemen yang saling berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi dapat diilustrasikan pada produk elektronika. Produk elektronika dengan sistem teknik kendali otomatis dapat dimaknai sesuatu yang bekerja sesuai dengan keinginan pengguna. Produk otomatis ini sudah banyak kita jumpai di pasar baik yang sederhana maupun yang sudah kompleks. Contoh sederhana yang sering kita jumpai adalah rice cooker. Kemudahan, kesederhanaan dan manfaat yang nyata dan keuntungan dari sistem teknik secara otomatis ini dapat meningkatkan keefektifan kerja sehingga pengguna dapat melakukan aktifitas yang teknik pada kendali otomatis adalah suatu sistem yang menghubungkan antara sistem mekanik, kelistrikan, dan elektronika secara bersama dengan sistem informasi untuk mengendalikan produksi. Sistem mekanik dalam contoh diatas adalah penanak nasi sendiri, sedangkan sistem kelistrikan adalah tenaga energi listrik yang diberikan untuk memanaskan elemen pemanas. Dalam hal ini elemen pemanas dan juga thermostat dapat dikategorikan sebagai sistem elektronik. Komponen thermostat membaca temperatur dan memberikan informasi ke sistem elektrik untuk memberikan tindakan. Sistem penanak nasi ini ada dua tindakan yaitu terus memberikan energi atau berhenti memberikan energi pada temperatur 100 oC. Program instruksi yang terdapat pada sistem pengendalian menjalankan instruksi, mengotomasikan suatu proses, diperlukan energi, baik untuk menggerakan proses itu sendiri maupun untuk mengoperasikan program dan sistem kendali. Sistem pengendali yang menggunakan sensor memberikan informasi sebagai input ke pemroses otak untuk memberikan tindakan output. Proses membaca sensor, pengolahan data dari sensor pemroses dan tindakan merupakan elemen dari sistem kendali. Sistem kendali dapat digambarkan sebagai berikutPada Gambar umpan balik digunakan saat output hasil pemrosesan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan maka kembali ke input untuk diproses ulang dengan memperhatikan parameter yang ditetapkan. Sistem kendali otomatis terdapat tiga elemen yaitu 1 sumber tenaga untuk menjalankan aksi, 2 sistem kendali umpan balik feedback control dan 3 machine programming. Suatu sistem teknik secara otomatis dirancang untuk menjalan tindakan dengan baik, dan tindakan ini membutuhkan listrik karena mudah dibangkitkan dan mudah dikonversikan kebentuk tenaga lainnyaA. Perencanaan Usaha Produk Sistem TeknikPermasalahan keteknikan di lapangan adalah permasalahan sistem, sehingga dibutuhkan sinergi antar komponen dalam sistem teknik untuk mampu melakukan evaluasi sistem, perbaikan sistem, optimalisasi sistem, dan meningkatkan produktifitas sistem lebih jauh. Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa peralatan sistem teknik menjadi peluang yang baik dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang tersedia. Pola kerja sistem dalam kewirausahaan menjadi alasan dalam pengambilan tindakan yang digambarkan pada Gambar Action loop dari pembuatan produk sistem teknik. Informasi tugas atau pekerjaan inform yang disampaikan berupa kebutuhan pelanggan pada produk sistem teknik, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan dokumen disiapkan secara tertulis plan. Perencanaan kerja dibuat di antaranya desain produk sistem teknik, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material decide. Tugas membuat produk sistem teknik dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan carry out. Pengecekan dengan menguji coba produk sistem teknik control dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk sistem teknik yang telah dibuat evaluate.1. Ide dan Peluang Usaha Produk Sistem Teknik Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk dibangun sedini mungkin yang lebih mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu pekerjaan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja dalam team dan kesadaran akan kualitas dalam pembuatan produk menunjukkan hubungan antara jiwa dan semangat kewirausahaan kaitannya dengan action loap dalam mewujudkan produk sistem teknik. Pemberdayaan potensi yang terdapat di daerah setempat dapat menghasilkan variasi karya dan menambah keberagaman karya rekayasa sistem teknik yang secara bertahap mengalami penyempurnaan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat. Wirausaha produk sistem teknik dapat digambarkan seperti pada action loop pembuatan produk sistem teknik. Ekonomi kreatif yang tersentra melalui pemetaan sentra-sentra industri kreatif memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif yang berkembang dan terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran dan peningkatan kualitas agar mampu Sumber daya yang dibutuhkan Kreativitas manusia sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Industri kreatif merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang. Perkembangan industri kreatif creative industry mencakup 14 macam yang dapat membawa arena baru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada. Kekuatan industri kreatif saat ini di antaranya industri kreatif berbasis teknologi digital. Industri kreatif digital terdapat pada games, education, music, animation, software dan sosial dalam menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing baik di tingkat lokal maupun global dan meningkatkan keanekaragaman produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan menjadi komponen yang penting untuk terus diupayakan. Sumber daya pada usaha produk rekayasa sistem teknik, meliputi a man, b money, c material, d mechine, e method dan f market seperti pada Gambar Sumber daya pada usaha sistem Administrasi Usaha Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha, surat menyurat, pencatatan transaksi yang meliputi pencatatan transaksi keuangan dan pencatatan transaksi barang atau jasa dan aspek pajak baik pajak pribadi maupun pajak usaha seperti ditunjukkan pada Gambar Aspek administrasi Kebutuhan Pasar terhadap Produk Sistem Teknik Produk rekayasa peralatan sistem teknik sebagai bagian dari jutaan produk yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk mencapai efektivitas memperlancar kegiatan dan kenyamanan penggunanya. Industri kreatif dengan memperhatikan kearifan lokal dan mengkreasi potensi lokal yang memiliki nilai-nilai kultural, dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah, dan kekuatan ekonomi baru. Produk sistem teknik masih sangat potensial untuk terus digali menjadi karya nyata dan karya yang telah berhasil dibuat dengan memperhatikan persyaratan yang dibutuhkan dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk sistem teknik. Perencanaan usaha dalam kewirausahaan memiliki tahapan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan seperti pada Gambar Tahap memulai Melihat peluang usaha jasa profesi dan profesionalisme menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. b. Tahap Melaksanakan Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan, mengevaluasi, dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli Tahap Mempertahankan Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan produksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. d. Tahap mengembangkan Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik 1. Aneka Produk Usaha Sistem Teknik Produk usaha sistem teknik dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi dalam berproduksi. Beberapa contoh aneka produk peralatan sistem teknik antara lain a. Alat pencetak arang briket Alat pencetak arang briket adalah kempa yang berfungsi mencetak tepung arang dengan ukuran mesh tertentu yang telah dicampur dengan perekat kanji, sehingga menjadi briket arang dengan ukuran dan bentuk tertentu seperti kubus, bulat tabung, dan atau bulat pepat. Tekanan yang dihasilkan oleh kempa, selain manual dapat juga berasal dari hidraulik, maupun tekanan mekanik menggunakan ulir. Gambar pencetak briket secara manual ditunjukkan pada Gambar yang dapat memanfaatkan bahan yang ada di wilayah Alat pengering hasil pertanian Alat pengering hasil pertanian, menggunakan bahan seng yang diberi warna hitam dengan tujuan untuk menyerap panas, sinar matahari diserap oleh benda seng berwarna gelap dan diteruskan kedalam ruangan oven. Alat ini dibuat untuk mengurangi kadar air hasil pertanian dan baki tray yang berfungsi sebagai wadah bahan yang dikeringkan di dalam ruang pengering pada proses penjemuran secara alami sehingga mengenai permukaan bahan yang akan Kompor BatikKompor listrik untuk membatik digunakan untuk menggantikan kompor sumbu yang menggunakan minyak tanah yang saat ini sudah jarang didapatkan. Hal ini dapat menghemat biaya produksi untuk memanaskan lilin atau malam untuk membatik. Kompor listrik didesain menggunakan elemen pemanas yang dibuat spiral yang dialiri arus listrik AC 220 Volt/50 Hz mengkonversi dari energi listrik menjadi energi panas. Kompor dilengkapi dengan saklar push button dan potensiometer serta lampu Alat pengambilan zat warna alam indigo Proses pengambilan zat warna alam indigo pada dasarnya adalah bagaimana melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun dari tanaman Indigofera tinctoria. L. Pada Gambar Alat untuk pengambilan Zat Warna Alam Indigo melalui sirkulasi cairan dengan menggunakan pompa, memungkinkan terjadinya proses aerasi. Pada saat pompa bekerja cairan pada tangki A diisikan ke dalam tangki B melalui spraiyer S sampai volume tertentu. Proses aerasi berlangsung pada saat air dispraykan melalui sprayer S. Cairan di tamping pada tangki C jika proses aerasi peralatan sistem teknik lainnya, diantaranya alat pembuat tepung misalnya alat pembuat tepung, terdiri dari dua komponen utama, yaitu penghalus dan penyaring. Penghalus dapat berupa grind, yaitu pertemuan dua buah logam yang berputar berlawanan arah dan menghancurkan benda yang hendak dihaluskan. Penyaring berfungsi mengayak tepung dengan ukuran mesh tertentu. Produk peralatan pres gambir, alat berbentuk kempa tekanan yang dihasilkan baik dari tenaga hidrolik maupun mekanik. Spiner sebagai salah satu alat yang digunakan untuk memisahkan produk olahan dari cairan atau minyak seperti pada Gambar Produk Peralatan sistem Manfaat Produk Usaha Sistem Teknik Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik Keberadaan karya produk usaha sistem teknik memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan home industry Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam ber-produksi Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya . Pola integrasi tekno-ekologis salah satu contohnya seperti pada Gambar dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam penggunaan peralatan sistem teknik yang dibuat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna sintetis yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kulit produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila seperti Gambar memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo Inggris, tom/tarum Indonesia, tagung–tagung/taiom/taiung Filipina, kraam/na-kho Thailand, cham Vietnam, tarom MalaysiaProses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur spray aerator.4. Perencanaan Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo5. Alat dan Bahan yang dibutuhkan a. Pembuatan Spray Aerator dan Zat warna alam indigo 1 Pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas 2 Sprayer, dapat dimodifikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3 Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa. 4 Pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material 5 Rangka penopang tangki 6 Tanaman Indigofera tinctoria 7 Kapur CaO, larutan CaO kapur tohor 6. Proses Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. Pembuatan Alat Spray Aeratorb. Pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman 24 jam, proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pasta/powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup Proses Pembuatan Spray AeratorPeralatan dan Bahan Pembuatan Spray Aerator Peralatan yang digunakan dalam pembuatan alat spray aerator digunakan alat-alat di antaranya mesin las, bor, gerinda, dan tool kit seperti pada gambar aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan, dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi/ diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir/tangki penampung dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas disiapkan untuk menopang tangki, sprayer, pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan pemasangan tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal pemasangan saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang digunakan AC 220 Volt. Peralatan dan bahan pembuatan zat warna alam indigo bagian perendaman digunakan ember untuk merendam daun Indigofera tinctoria L. Spray Aerator digunakan untuk mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain dan ember digunakan untuk memisahkan antara pasta dengan Spray Aerator dapat mempermudah dalam proses produksi pengambilan zat warna alam indigo. Perawatan alat ini meliputi 1 Perawatan alat terutama bagian sprayer, yaitu membersihkan bagian lubang sprayer agar tidak tersumbat dari kapur yang digunakan. Pastikan dalam kondisi bersih setelah menggunakannya. 2 Hindari tergenangnya air pada spray aerator pada bagian tangki reservoir saat penyimpanan agar tidak terjadi korosi pada peralatan. 3 Lakukan pemeliharaan maintenance secara berkala pada pompa air, hindari terjadinya hubung singkat karena isolasi kabel kurang baik. 4 Perhatikan penggunaan sumber listrik disesuaikan dengan spesifikasi pompa air yang produk peralatan sistem teknik membutuhkan pekerjaan yang teliti dan harus memperhatikan keselamatan kerja sebagai upaya untuk meminimalisir timbulnya kecelakaan kerja. Peralatan keselamatan kerja yang digunakan dalam pembuatan alat yang mendukung proses produksi antara lain sarung tangan, kacamata, helm, pakaian praktik, safety shoes, pelindung telinga, masker pelindung saluran pernafasan. Keselamatan kerja dalam proses produksi menjadi hal yang utama untuk diperhatikan guna menghidari kecelakaan kerja. Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat. Perilaku yang tidak aman dan praktik kerja tidak standar, dan apa yang menjadi sebab perilaku tidak aman harus menjadi perhatian agar kecelakanaan kerja dapat diminimalisir. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, distribusi, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Budaya K3 dibentuk dari kebiasaan perilaku para anggota berupa seperangkat nilai dan norma pola perilaku yang didasari dengan kesadaran tinggi yang diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan, dan tindakan yang mengarah pada terciptanya kegiatan yang aman, sehat, andal, dan selaras dengan lingkungan. Budaya K3 dapat dilihat dari sisi pandang activator, pelaku dan dampak yang muncul dari setiap perilaku kerja seperti pada Gamabar Pembuatan Zat Warna Alam Indigo menggunakan Spray Aerator Spray aerator sebagai salah satu alat dalam pembuatan zat warna alam indigo seperti telihat dalam diagram alir pada Gambar sebagai berikut Bagian perendaman/Proses hidrolisisProses aerasi, ditambahkan larutan kapur CaO pada saat proses aerasi seperti pada Gambar Proses aerasiProses pengendapan sedimentasi, cairan yang telah diaerasi dan di tambah dengan larutan kapur diendapkan dengan menggunakan ember. Setelah terdapat endapan, perlahan buang cairan bagian atas berwarna kekuningan dan tampung endapan tersebut seperti pada Gambar Air akan terpisah dengan pasta dan pasta ini siap untuk dikemas. Jika penyimpanan dalam waktu lama, dapat dibuat powder dengan cara dikeringkan terlebih dahulu dan dihaluskan menggunakan peralatan Pengemasan Produk Pengemasan produk pralatan sistem teknik dimaksudkan untuk mempermudah pekerja dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembutan produksi. Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Casing atau selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli. Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik Adapun fungsi kemasan produk antara lain a. Mempertahankan mutub. Memperpanjang masa simpan c. Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi d. Menambah daya tarik bagi konsumen memberi informasi dan sarana promosi Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus diperhatikan a. Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas b. Memuat informasi yang jelas & jujur c. Menarik desain, warna, bentuk, dengan komposisi yang imbang d. Ukuran & material bahan sesuai kebutuhan e. Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan transport. f. Volume kemasan, menggunakan ukuran yang umum untuk produk-produk tertentu, misalnya 250 gr, 500 gr atau 1000 gr. Label, adalah informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang a. Informasi produk yang sebenarnya b. Foto atau gambar produk c. Logo perusahaan d. Alamat produsene. e. Bobot produk Informasi tentang masa produksi dan atau masa kadaluwarsa dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan, menjadi bagian informasi pada konsumen. Produksi zat warna indigo yang terdiri dari dua jenis, yaitu basah dalam bentuk pasta dan tepung, maka bentuk kemasan bagi keduanya Menghitung Titik Impas Break Even Point 1. Pengertian BEP Break Even Point Analisis BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikutAnalisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Biaya produksi zat warna alam indigo meliputi biaya investasi, biaya tidak tetap, dan biaya operasional. Analisis usaha produksi zat warna alam indigo di susun untuk mengetahui gambaran ekonomi mengenai usaha yang akan diwujudkan. Analisis usaha pembuatan zat warna alam indigo menggunakan asumsi bahwa a. Alat spray aerator dapat digunakan selama 3 tahun. Oleh sebab itu biaya tetap yang digunakan merupakan biaya penyusutan per tahun dengan pola penyusutan tetap. Harga Alat Spray Aerator baru Rp. b. Lahan yang digunakan 400 m2 dengan sistem sewa 1 tahun. Komponen biaya lahan dihitung sesuai dengan masa produksi c. Tenaga kerja yang digunakan 1 orang. Upah per hari Rp. d. Siklus produksi disesuaikan dengan masa panen daun nila yaitu 3 bulan sekali. Proses produksi memerlukan waktu selama 6 hari sampai menghasilkan pasta. e. Produksi dilakukan di gedung milik sendiri, sehingga dalam kasus ini tidak dinyatakan sebagai bagian dari komponen biaya. f. Ember kapasitas 100 liter digunakan sebanyak 2 buah dengan harga masing-masing Rp. Keranjang perendaman digunakan 2 buah dengan harga Rp. Ember dan keranjang perendaman, dapat digunakan selama 2 tahun. i. Harga pasta zat warna alam indigo di pasaran sangat beragam dan pada analisis ini digunakan angka rata-rata yaitu Rp. per biaya dalam satu proses produksi 3 bulan a. Biaya Investasi 1 Sewa tanah per tahun 400 m2 Rp 2 Alat spray aerator Rp 3 Ember perendaman Rp 4 Keranjang pengendapan Rp Total investasi Rp Biaya Variabel 1 Daun nila 300 kg Rp 1000,00 Rp 2 Tenaga kerja 6 HOK Rp Rp 3 Kapur tohor 9 kg Rp1000,00 Rp Total biaya tidak tetap/variabel Rp c. Biaya Penyusutan 1 Sewa Lahan Rp. 2 Penyusutan Spray Aerator Rp 3 Penyusutan ember Rp. 4 Penyusutan keranjang perendaman Rp Total biaya tetap Rp d. Biaya Produksi 1 Biaya tidak tetap/variable cost Rp 2 Biaya sewa dan penyusutan Rp Total biaya produksi e. Produksi Zat warna alam indigo Pasta 50 kg Rp Rp Total pendapatan Rp Keuntungan Keuntungan = Total penghasilan – Biaya produksi = Rp – Rp. = Rp Menghitung BEP BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Dari perhitungan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan zat warna indigo dicapai ketika produksi pasta mencapai 25,23 kg atau harga pasta indigo sebesar Rp . Produksi di atas 25,23 kg dan harga di atas pada tiap kali periode produksi adalah Strategi Promosi Usaha Sistem TeknikPemasaran produk peralatan sistem teknik tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen, untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka seperti digambarkan pada Gambar Strategi utama mempromosikan sebuah produk meliputi 1 memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan, 2 meningkatkan angka penjualan, 3 membangun loyalitas Manfaat Promosi Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya aktivitas suatu perusahaan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi 2. Sasaran Promosi Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan promosi adalah menentukan sasaran promosi dengan tujuan agar promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar. Langkah dalam menentukan sasaran promosi di antarannya 1tentukan target pasar, 2 tentukan tujuan promosi, 3 buat isi pesan yang menarik, 4 pilih sarana promosi dan 5 buat anggaran promosi seperti digambarkan pada Gambar Sasaran Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Sistem TeknikLaporan kegiatan usaha merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya sebuah usaha sehingga tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Seorang pimpinan perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya dan dapat mengendalikan jalannya perusahaan dengan melihat laporan kegiatan usaha. Laporan harus memenuhi syarat-syarat diantaranya relevan , dapat dimengerti, dapat diuji, netral, tepat waktu, daya banding dan dapat dibedakan menjadi 1. Laporan Laba Rugi, laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akutansi atau satu tahun. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban Laporan perubahan modal, laporan yang menunjukan perubahan modal pemilik atau laba yang tidak dibagikan pada suatu periode akuntasi karena adanya transaksi usaha pada periode tersebut. 3. Neraca, daftar yang memperlihatkan posisi sumber daya perusahaan serta informasi tentang asal sumber daya tersebut 4. Laporan arus kas cash flow, laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan dalam periode akuntasi beserta EvaluasiKegiatan pembuatan produk 1. Informasi Proyek Pembuatan Model/Produk Indonesia berpotensi untuk dikembangkan industri-industi kreatif di mana pelaku industri adalah para generasi muda yang aktif, kreatif, dan inovatif. Potensi alam yang ada di sekitar masih banyak yang belum dikreasi menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Lakukan obeservasi macam-macam industri kreatif yang ada. Lakukan pula pengamatan potensi di sekitar yang belum tergarap. Melalui proyek ini, diharapkan dapat diperoleh karya-karya sistem teknik berupa model dan memiliki nilai dan bermanfaat. 2. Tugas Pengembangan Proyek a. Orientasi terkait dengan karya rekayasa yang menjadi target tugas kelompok b. Penelitian awal melalui observasi c. Gagasan atau ide d. Mendesain proyek e. Pembuatan Model karya produk peralatan sistem teknik f. Aplikasi secara umum 3. Nama Produk a. Nama produk disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang ada disekitar untuk dijadikan pilihan dalam pembuatan modelnya. b. Tugas akan disimpulkan melalui presentasi dan mendemontrasikan model. c. Peserta didik menjelaskan bagaimana mengidentifikasi permasalahan sehingga muncul gagasan dalam merencanakan proyek, bagaimana sistem bekerja, dan dimana kelebihan dari model yang dibuat. d. Peserta didik menjelaskan bagaimana model dapat diaplikasikan secara umum. 4. Pekerjaan dan Pendidikan Terkait a. Peserta didik melakukan pengamatan di mana dapat mengembangkan pendidikan terkait dengan model yang akan direncanakan. b. Lapangan pekerjaan seperti apa yang memungkinkan untuk mengaplikasikan gagasan yang ada dengan memperhatikan pemanfaatan energi terbarukan sesuai dengan potensi sumber energi terbarukan di Organisasia. a. Peserta didik melakukan observasi melalui internet terkait dengan peralatan sistem teknik sesuai dengan potensi sumber daya di sekitar. Langkah alternatif melakukan kunjungan ke tempat proses produksi peralatan sistem teknik. b. Kebutuhan bahan. Peserta didik mengkomunikasikan dan mendiskusikan pada guru pembimbing tentang desain dan kebutuhan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat model oleh kelompok masing-masing guna mendapatkan pengarahan. 6. Langkah Kerja a. Kerja tim. Setiap Peserta didik harus mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bekerja sama b. Fokus pada produk yang berupa model karya rekayasa pembuatan produk peralatan sistem teknik. Setiap kelompok fokus dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas. c. Perencanaan dan pengorganisasian, Peserta didik dapat merencanakan dalam waktu yang singkat. 7. Lampiran Portofolio a. Perencanaan b. Hasil Kerja Perorangan c. Evaluasi Kelompok d. Evaluasi dari kelompok lainAkhirnya, telah sampailah postingan yang admin bagikan tentang Materi Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik. Semoga bermanfat dan jangan lupa baca juga Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.
Tahapdi mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan
Kewirausahaan Sebuah Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan Kewirausahaan Sebuah Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan menjadi peluang yang baik dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang tersedia. Banyaknya variasi karya yang dihasilkan menambah keberagaman karya rekayasa yang secara bertahap mengalami penyempurnaan dan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam. Kewirausahaan Sebuah Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu pekerjaan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja dalam tim dan kesadaran akan kualitas. Pola kerja profesional menjadi alasan dalam pengambilan tindakan. Informasi tugas atau pekerjaan inform yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis plan. Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material decide. Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan carry out. Pengecekan produk control dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat evaluate. Tahap Kewirausahaan Sebuah Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut 1. Tahap Memulai Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. 2. Tahap Melaksanakan Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi a man, b money, c material, d mechine, e method, dan f market. Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai resiko, membuat keputusan, mengevaluasi dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan. 3. Tahap Mempertahankan Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan dalam berproduksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4. Tahap Mengembangkan Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara positif, mengalami perkembangan yang baik dan cenderung dapat bertahan. Baca Juga Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan Simulasi Sebuah Wirausaha Produk Hiasan Dari Limbah Pengemasan , Promosi Dan Dari Sebuah Perencanaan Wirausaha Demikian Artikel Kewirausahaan Sebuah Produk Dari Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Produk Rakitan Listrik Model Bangunan Teknologi Konstruksi Tips Manfaat Dan Metode Dalam Pengolahan Produk Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah Pengertian , Manfaat Dan Komponen Manfaat Titik Impas Break Event Point Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Tahapkewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut : 1. Tahap Pengertian Peluang Usaha Peluang usaha terdiri dari dua kata, yaitu peluang, yang diartikan sebagai kesempatan dan usaha yang diartikan sebagai upaya untuk memperoleh sesuatu yang diharapkan. Berdasarkan dua makna dari kata diatas peluang usaha dapat diartikan sebagai suatu kesempatan yang dapat digunakan untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. Hal yang ingin dicapai biasanya berupa uang, kekayaan, keuntungan, dan sebagainya dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, baik dari faktor internal ataupun eksternal. Faktor internal berasal dari diri sendiri, berupa keyakinan ataupun keinginan. Sedangkan faktor eksternal contohnya adalah modal, tempat usaha, lingkungan, dan lainnya. Ciri-ciri Peluang Usaha yang Potensial Untuk mencapai peluang usaha yang mapan, bisnis anda harus memiliki ciri-ciri dibawah ini, yaitu a. Produk dengan nilai jual tinggi. Pada faktor ini anda harus sedikit melakukan riset produk untuk mengetahui peluang usaha yang memiliki nilai jual tinggi. b. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Faktor ini menentukan penghasilan keuntungan yang lebih stabil karena mayoritas digunakan masyarakat banyak. c. Kerugian usaha minimal. Bagi anda yang merupakan pebisnis pemula, sebaiknya menghitungkan biaya kerugian minimal dari bisnis anda. d. Jenis usaha tidak bersifat musiman. Mungkin usaha yang bersifat musiman akan lebih cepat dalam mendapatkan keuntungan, namun hanya akana berlaku untuk jangka waktu yang pendek dan tidak bertahan lama. e. Dapat bertahan lama di pasar. Ciri usaha ini akan membawa anda pada titik kesuksesan karena berpotensi besar untuk berkembang. f. Keteserdiaan produk mudah untuk dapatkan harga yang murah. Ciri ini juga sebagai saran, agar ketersediaan bahan baku tidak menyulitkan usaha. Ciri-ciri Peluang Usaha yang Baik. Diantaranya a. Bersifat orisinil/tidak plagiat. Usaha yang bersifat orisinil biasanya akan mudah dikenali dan menarik minat konsumen dikarenakan bisnis tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang mudah diingat oleh konsumen. b. Memiliki kelayakan usaha. Mengetahui kelayakan usaha akan membantu untuk mempersiapkan rencana dan strategi pemasaran usaha dengan melakukan sebuah riset. c. Memiliki passion untuk menjalankan bisnis. Dengan memiliki passion yang tepat anda tidak akan terbebani dalam menjalankan bisnis. d. Mengembangkan bisnis dengan ide yang kreatif Anda harus terus mengembangkan bisnis dengan ide-ide kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat. e. Dapat beradaptasi dalam berbagai situasi dan kondisi. Dalam menjalankan sebuah usaha tentunya akan dihadapi dengan berbagai perubahan seperti perubahan pasar, persaingan, kualitas barang, dan sebagainya. Oleh sebab itu anda harus mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi. Risiko Usaha serta Jenis Risiko Usaha Risiko usaha adalah sesuatu yang berbahaya, ataupun akibat yang kemungkinan akan terjadi pada keadaan sebuah usaha yang sedang berlangsung maupun situasi usaha yang akan datang. Sifat dari risiko itu sendiri adalah tidak pasti dan sebagian besar menimbulkan kerugian. Risiko uusaha merupakan situasi yang tidak dikehendaki para pelaku bisnis dan tidak selalu bisa dihindarkan. Risiko usaha dapat muncul karena kegiatan dan rutinitas yang dijalankan sehari-hari. Bukan hanya dari faktor individu ataupun karyawan, bisa juga terjadi karena faktor manajemen, strategi, dan sistem perusahaan yang kurang baik. Menurut Abbas Salim, ada tiga faktor yang memengaruhi keditakpastian yang nantinya akan menyebabkan risiko kerugian. Diantaranya a. Ketidakpastian ekonomi. b. Ketidakpastian yang disebabkan oleh alam. c. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia. Selain hal diatas faktor lainnya adalah faktor perubahan lingkungan, sosial dan ekonomi, gaya hidup yang mengikuti tren atau perkembangan pasar, kemajuan teknologi, dan budaya. Selain dari faktor sumber daya manusia, kesalahan strategi dan pemasaran, pengambilan keputusan yang tidak tepat, persiapan yang kurang manajemen dan sistem yang kurang baik dan kurang bertanggungjawab juga faktor dari risiko usaha. Berdasarkan kerugian yang diakibatkan, risiko usaha dikategorikan menjadi dua. a. Risiko spekulatif Adalah risiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua peluang, yaitu peluang kerugian dan peluang terjadinya keuntungan. b. Risiko murni. Adalah risiko yang bilamana terjadi akan memberikan kerugian. Berdasarkan kontrol, risiko usaha dikategorikan sebagai berikut. a. Risiko yang dapat dikendalikan. b. Risiko yang tidak dapat dikendalikan. Jenis-jenis risiko usaha secara umum. a. Risiko produksi. pemasaran. c. Risiko sumber daya manusia. d. Risiko Finansial. e. Risiko lingkungan. f. Risiko teknologi. g. Risiko permintaan pasar. h. Risiko perbaikan. i. Risiko kerja sama. j. Risiko peraturan pemerintah. k. Risiko pengembangan aset. Namun, risiko usaha dapat dikendalikan, Empat langkah mudah untuk memanajemen risiko usaha adalah sebagai berikut. a. Identifikasi risiko b. Ranking berdasarkan kerugian c. kontrol risiko. c1. Risk avoidance menghindari risiko c2. Risk reduction mengurangi risiko c3. Risk transfer memindahkan risiko c4. Risk retention menerima risiko d. Monitiring dan review. Itulah kurang lebih tentang peluang usaha yang dapat saya tuliskan, semoga bermanfaat. Melihatpeluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. 2. Tahap Produk rekayasa merupakan produk aplikasi ilmu pengetahuan science untuk menjawab persoalan praktis dalam kehidupan manusia termasuk di dalamnya kebutuhan komersial atau industri. Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa menjadi peluang yang baik dan menjanjikan dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang tersedia. Banyaknya variasi karya yang dihasilkan menambah keberagaman karya rekayasa yang secara bertahap mengalami penyempurnaan dan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam. Kewirausahaan mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu pekerjaan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja dalam tim dan kesadaran akan kualitas. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Seorang wirausahawan dari waktu ke waktu selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya dengan cara berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi semua peluang dapat diperolehnya. Pola kerja profesional menjadi alasan dalam pengambilan tindakan. Ada enam pola kerja seorang wirausahawan seperti digambarkan melalui action loop sebagai berikut Inform yaitu mencari tahu dan mengamati segala bentuk informasi mengenai tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab yang akan dilaksanakannya. Plan yaitu mengembangkan segala bentuk informasi dalam perencanaan, persiapan dokumentasi, baik secara tertulis maupun visualisasi. Decide yaitu membuat perencanaan kerja dan mengambil keputusan berdasarkan pada kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan seperti alat dan bahan material yang akan digunakan. Carry Out yaitu memperhatikan kriteria pelaksanaan tugas dan merawat alat dan bahan yang akan digunakan. Control yaitu menjaga kelengkapan alat dan bahan, mengecek kualitas dan kelengkapan produk yang telah dibuat. Evaluate melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat dan memikirkan hal-hal baru untuk mengembangkan produk yang sudah ada dengan memperhatikan segala kelebihan dan kekurangan produk. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda. Atau dengan kata lain informasi tugas atau pekerjaan inform yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis plan. Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat dan bahan/material decide. Tugas dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan carry out. Pengecekan produk control dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk yang telah dibuat evaluate. Proses kewirausahaan produk rekayasa diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga. Tahap kewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut Tahap Memulai. Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identi!kasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. Tahap Melaksanakan. Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya. Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi a man, b money, c material, d mechine, e method, dan f market. Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai resiko, membuat keputusan, mengevaluasi dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan. Tahap Mempertahankan. Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Usaha produk rekayasa dalam mempertahankan dalam berproduksi dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Tahap Mengembangkan. Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. Kreativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha yang dijalankan secara positif, mengalami perkembangan yang baik dan cenderung dapat bertahan. Sikap seorang wirausahawan yang berhasil dalam menjalankan usahanya tercermin dari sikapnya. Beberapa sikap seorang wirausahawan antara lain memiliki disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain. Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. eic2s.
  • y10t8m5aw1.pages.dev/246
  • y10t8m5aw1.pages.dev/81
  • y10t8m5aw1.pages.dev/397
  • y10t8m5aw1.pages.dev/27
  • y10t8m5aw1.pages.dev/535
  • y10t8m5aw1.pages.dev/448
  • y10t8m5aw1.pages.dev/295
  • y10t8m5aw1.pages.dev/390
  • melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dalam menentukan