Metodemetode analisa sistem iformasi. 1. Metode System Development Life Cycle (SDLC) Model SDLC atau Sekuensial Linier sering disebut juga Model Air Terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen Didalam sebuah Sistem Informasi Manajemen terdapat kelebihan-kelebihan yaitu terdiri dari 1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut barriers to entry dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat lock in konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaranswitching costs ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. Kelemahan Sistem Informasi Manajemen Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
Akantetapi seiring dengan pelaksanaan metode yang telah dirumuskan tadi terdapat kekurangan serta kelebihan yang ada pada manajemen organisasi klasik yang telah diterapkan. Adapun kelebihan dari teori tersebut meliputi : Keefisiensian produktivitas yang tercipta dari tenaga kerja; Metode tersebut lebih mengarah pada pengembangan potensi

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc OLEH HUSNUL INSAN PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...............................................................................................................................1 DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................2 I. PENDAHULUAN...............................................................................................................3 Latar Belakang.............................................................................................................3 Tujuan ..........................................................................................................................4 II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................5 Sistem Informasi Manajemen .....................................................................................5 Peranan Sistem Informasi ............................................................................................6 Insourcing ....................................................................................................................7 Outsourcing .................................................................................................................7 Tipe Outsourcing ..............................................................................................8 III. PEMBAHASAN .................................................................................................................9 Kelebihan Dan Kekurangan Insourcing Dalam Sistem Informasi .............................9 Kelebihan Insourcing.......................................................................................9 Kekurangan Insourcing....................................................................................10 Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing Dalam Sistem Informasi ...........................10 Kelebihan Outsourcing ....................................................................................12 Kemurangan Outsourcing ................................................................................13 IV. KESIMPULAN ...................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................16 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 1 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komponen Vital Sistem Informasi ............................................................................5 Gambar 2. Diagram Sistem Outsourcing ....................................................................................11 Gambar 3. Proses Pendekatan Outsourcing ................................................................................12 Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 2 BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat pada era globalisasi sekarang ini harus didukung dengan penerapan sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik adalah suatu sistem terpadu atau kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, dan jaringaan komunikasi, untuk meyediakan informasi yang berguna dalam mendukung kegiatan operasional dan fungsi pengambilan keputusan dari sebuah organisasi. Sistem informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis yang dijalankan, pengambilan keputusan manjerial, kerjasama kelompok kerja hingga dapat memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang dinamis. Sehingga sistem informasi menjadi salah satu bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis dilingkungan global yang dinamis saat ini. Permasalahan dan tantangan yang akan selalu dihadapi oleh perusahaan dalam pengembangan sebuah sistem informasi terletak pada siapa atau pihak mana yang akan melaksanakan proses pengembangan tersebut. Keputusan untuk meyerahkan pengembangan sistem informasi harus didasarkan pada sumberdaya modal perusahaan, kemampuan sumberdaya manusia perusahan, teknologi perusahaan yang memadai dan kebutuhan operasional perusahaan. Pemilihan pelaku yang dapat menangani pengembangan sistem informasi perusahaan adalah pihak insourcing dan outsourcing. Perusahan dapat menyerahkan pengembangan sistem informasinya pada pihak internal atau insourcing, dimana perusahaan merancang atau membuat sendiri sistem informasi yang dibutuhkan dan menentukan pelaksana sistem informasi menjadi alternatif selanjutnya. Apabila perusahan belum sanggup melakukan pengembangan sistem informasinya sendiri, maka perusahaan dapat membeli paket sistem informasi yang sudah jadi atau juga dapat berupa permintaan terhadap pihak ketiga untuk melaksanakan proses pengembangan sistem informasi termasuk pelaksana sistem informasi. Pihak perusahaan menyerahkan tugas pengembangan dan pelaksanaan serta maintanance sistem informasi kepada pihak ketiga outsourcing. Keputusan perusahaan melakukan insourcing atau outsourcing menjadi suatu penggerak proses pengembangan strategi bisnis. Keputusan untuk melakukan insourcing atau outsourcing seringkali ditandai dengan adanya siklus pengembangan produk baru. Karena Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 3 produk, pelayanan, perakitan sub-assemblies atau komponen-komponen yang belum dirancang, dikarenakan minimnya informasi yang tersedia untuk menuntun pengambilan keputusan terhadap sumberdaya. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pengembangan sistem informasi secara outsourcing dibandingkan dengan cara insourcing. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Manajemen Raymond McLeod 1996, medefinisikan sistem informasi sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna user. Dengan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, sekarang, dan dugaan kejadian di masa yang akan datang. Informasi dapat disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus atau simulasi matematik. Sistem informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber daya meliputi manusia, hardware, software, data dan jaringan yang terdapat di dalamnya O’Brien, 2005. Gambar 1. Komponen Vital Sistem Informasi Raymond McLeod 1996, mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut D. D. Astuti 2012, Sistem Informasi Manajemen adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang tepat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 5 Adapun tujuan umum SIM, yaitu  Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.  Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar. Peranan Sistem Informasi Sistem informasi sangat berperan dalam memadukan semua unsur-unsur yang saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Menguraikan informasi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil penting sekali karena hal ini memungkinkan dilaksanannya penguraian lebih lanjut setiap subsistem diuraikan dan dirancang secara cermat sehingga sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan untuk itu, dan dapat berhubungan dengan tepat, maka bagian-bagian akan sesuai dan bekerja sama sepenuhnya D. D. Astuti, 2012. Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Pada tingkat manajerial yang lebih tinggi, yaitu tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. Sebuah sistem informasi dimana teknologi informasi merupakan bagian didalamnya memungkinkan suatu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kebutuhannya kemudian diproses lebih lanjut dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan sehingga menghasilkan sebuah keluaran output yang sangat mendukung baik kegiatan operasional maupun kegiatan manajerial perusahaan tersebut M. A. Indrasari, 2010. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 6 Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis O’Brien, 2005, yaitu 1. Mendukung proses bisnis dan operasional. 2. Mendukung pengambilan keputusan. 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi dan teknologi menjadi komponen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan baik bergerak di bidang bisnis maupun non bisnis. Lebih jauh lagi, saat ini sistem informasi berbasis internet yang penggunaannya semakin luas dan canggih dalam hal kecepatan, ketepatan dan up-to-date dalam menyajikan informasi. Insourcing Insourcing adalah praktek bisnis di mana pekerjaan yang seharusnya dikontrakkan dilakukan sendiri oleh perusahaan Rouse, 2009. Insourcing seringkali meliputi mendatangkan spesialis untuk memenuhi kebutuhan sementara atau pelatihan karyawan yang ada untuk melakukan tugas-tugas yang seharusnya telah di-outsource. Insourcing merupakan suatu cara mengoptimalkan karyawan dalam perusahaan untuk dipekerjakan di luar perusahaan berdasarkan kompetensi dan minat karyawan itu sendiri dan difasilitasi oleh perusahaannya. Insourcing bisa dalam bentuk bekerja di luar perusahaan secara fulltime, fifty-fifty atau temporary. Kompensasi diterima dengan mengikuti pola tersebut. Artinya mereka akan dibayar secara penuh oleh perusahaan yang menggunakannya, atau sharing dengan perusahaan asalnya, atau perusahaan asal hanya menanggung selisih gaji http//www. Insourcing juga dapat didefinisikan sebagai transfer pekerjaan dari satu organisasi ke organisasi lain yang terdapat di dalam negara yang sama. Selain itu, insourcing dapat pula diartikan dengan suatu organisasi yang membangun fasilitas atau sentra bisnis baru yang mengkhususkan diri pada layanan atau produk tertentu Outsourcing Istilah outsourcing dari kata out dan source yang berarti sumber dari luar, merupakan pendekatan manajemen yang memberikan kewenangan pada sebuah agen luar pihak ketiga untuk bertanggung jawab terhadap proses atau jasa yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan. Menurut O’Brien dan Marakas 2006 istilah outsourcing dalam arti luas adalah pembelian sejumlah barang atau jasa yang semula dapat dipenuhi oleh internal perusahaan tetapi sekarang dengan memanfaatkan mitra perusahaan sebagai pihak ketiga Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 7 Sebutan berbeda digunakan oleh Harland et al. 2005 yakni outsourcer dan outsourcee. Outsourcer menunjuk pada perusahaan yang mempunyai wewenang dalam bisnis tersebut, dan outsourcer merupakan perusahaan yang diberi wewenang mengelolanya. Sedangkan menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003, definisi outsourcing adalah penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan yang professional dan bertaraf internasional. Sedangkan definisi lain menurut Pfannenstein dan Tsai 2004 yang dikutip oleh Diah 2008, outsourcing adalah memindahkan pekerjaan suatu perusahaan kepada pihak lain dalam waktu yang tertentu. Tipe Outsourcing Menurut Komang dan Agus 2008 tipe outsourcing dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Business Process Outsourcing dan Outsourcing Sumber Daya Manusia. 1. Business Process Outsourcing BPO, jika di Indonesia dikenal dengan pemborongan pekerjaan. Outsourcing jenis ini mengacu pada hasil akhir yang dikehendaki. Jika sebuah perusahaan manufaktur ingin mengalihkan penjualan produknya pada perusahaan lain, maka pembayaran kompensasinya berupa jumlah unit yang terjual. 2. Outsourcing Sumber Daya Manusia. Outsourcing ini mengacu pada kebutuhan penyediaan dan pengelolaan sumber daya manusia. Untuk contoh di atas, perusahaan manufaktur akan bekerja sama dengan perusahaan outsourcing vendor yang memberikan jasa penyediaan dan pengelolaan tenaga penjual. Kompensasi kepada vendor berupa management fee sesuai kesepakatan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 8 BAB III PEMBAHASAN Pengembangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Pengembangan sistem ini sering terbentur oleh sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Pilihan tersebut harus dilihat dan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan dan kelebihan/kekurangan yang terdapat pada pihak pengembangan sistem informasi. Dibawah ini akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari insourcing dan outsourcing. Kelebihan Dan Kekurangan Insourcing Dalam Sistem Informasi Organisasi biasanya memilih untuk melakukan insourcing dalam rangka mengurangi biaya tenaga kerja dan pajak. Organisasi yang tidak puas dengan outsourcing kemudian memilih insourcing sebagai penggantinya. Beberapa organisasi merasa bahwa dengan insourcing mereka dapat memiliki dukungan pelanggan yang lebih baik dan kontrol yang lebih baik atas pekerjaan mereka dari pada dengan mengoutsourcingnya Insourcing dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut 1. Kompetensi karyawan yang tidak optimal dimanfaatkan di dalam perusahaan. 2. Terjadinya perubahan yang mengakibatkan beberapa kompetensi tertentu tidak dibutuhkan lagi di dalam perusahaan. 3. Sebagai persiapan karyawan untuk menempuh karir baru di luar perusahaan. Kelebihan Insourcing Beberapa keuntungan dari pengelolaan SI dan TI dengan sistem insourcing http//www. antara lain 1. Perusahaan memiliki kendali yang besar terhadap SI/TI nya sendiri. 2. Mengurangi biaya tenaga kerja karena biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih kecil dari pada biaya yang dikeluarkan untuk pekerja outsource. 3. Menyalurkan pemanfaatan kompetensi perusahaan secara optimal. 4. Memiliki kemampuan untuk melihat keseluruhan proses pengembangan SI. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 9 5. Sistem Informasi yang dibuat dapat direncanakan secara terstruktur sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Mudah untuk melakukan modifikasi dan pemeliharaan maintenance terhadap SI karena proses pengembangannya dilakukan oleh internal perusahaan tersebut. 7. Lebih mudah dalam mengintegrasikan SI yang dikembangkan oleh perusahaan dengan sistem yang sudah ada. 8. Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dimodifikasi serta dikontrol keamanan aksesnya security acces. 9. Dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif competitif advantage perusahaan dibandingkan pesaing. Kekurangan Insourcing Beberapa kelemahan dengan sistem insourcing, antara lain 1. Membutuhkan investasi yang tinggi karena biaya pembuatan sistem harganya sangat mahal. 2. Pengembangan SI dapat memakan waktu yang lama karena harus merancangnya dari awal. 3. Adanya communication gap antara IT specialist dan user. 4. Kesulitan dalam menyatakan kebutuhan users sehingga menyulitkan spesialis TI dalam memahaminya dan seringkali hal ini menyebabkan SI yang dibuat kurang memenuhi kebutuhan user. 5. Adanya resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan jika terjadi masalah atau kesalahan dalam pendefinisian kebutuhan data dan informasi. 6. Kurangnya tenaga ahli expert di bidang SI/TI yang kompeten dan memiliki skill yang memadai yang dapat menyebabkan kesalahan/resiko yang harus ditanggung sendiri oleh perusahaan. 7. Perusahaan belum tentu mampu melakukan adaptasi dengan perkembangan TI yang sangat pesat sehingga ada peluang teknologi yang digunakan kurang up to date. Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing Dalam Sistem Informasi Outsourcing adalah keputusan perusahaan untuk melimpahkan pengembangan sistem infomasi perusahaan kepada pihak ketiga atau pihak di luar organisasi yang memiliki spesialisai dan ahli dalam bidang sistem informasi. Adapun definisi outsourcing menurut Indrajit dan Djokopranoto 2003 adalah penyerahan aktivitas perusahaan pada pihak ketiga Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 10 dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan yang professional dan bertaraf internasional. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendekatan outsourcing, antara lain 1. Menentukan pengembang yang ditunjuk untuk membangun sistem informasi dengan hatihati. Sebaiknya, pihak luar yang dipilih memang benar-benar telah berpengalaman 2. Menandatangani kontrak. Kontrak dimaksudkan sebagai pengikat tanggung jawab dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam melanjutkan atau menghentikan proyek jika terjadi masalah selama masa pengembangan 3. Merencanakan dan memonitor setiap langkah dalam pengembangan agar keberhasilan proyek benar-benar tercapai. Kontrol perlu diterapkan pada setiap aktivitas dengan maksud agar pemantauan dapat dilakukan dengan mudah 4. Menjaga komunikasi yang efektif antara personil dalam perusahaan dengan pihak pengembang dengan tujuan agar tidak terjadi konflik atau hambatan selama proyek berlangsung 5. Mengendalikan biaya dengan tepat dengan misalnya memperhatikan proporsi pembayaran berdasarkan persentasi tingkat penyelesaian proyek. Berikut ini merupakan gambar aliran perancangan sistem dengan menggunakan metode atau pendekatan outsourcing. Gambar 2. Diagram Sistem Outsourcing Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 11 Gambar 3. Proses Pendekatan Outsourcing Kelebihan Outsourcing Embleton dan Wright 1998, mengemukakan manfaat dari penerapan sistem outsourcing sebagai berikut 1. Penghematan biaya cost saving. Bisa terjadi karena vendor lebih fokus mengelola aktifitas yang dibutuhkan oleh outsourced. Rata-rata perusahaan merealisasikan 9 persen penghematan biaya dan 15 persen peningkatan kapasitas dan kualitas melalui outsourcing. 2. Penghematan waktu time saving. Lebih dari sepertiga 37 persen perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa penghematan waktu merupakan pertimbangan utama. 3. Biaya tersembunyi hidden cost. Banyak organisasi mempunyai biaya tersembunyi yang tidak diketahui sampai dilakukannya strategi outsourcing. 4. Aktifitas inti core activity. Jika perusahaan ingin fokus pada aktifitas inti, maka pengurangan aktifitas yang lain untuk diserahkan kepada pihak luar merupakan pilihan yang harus diambil. 5. Pemasukan kas cash infusion. Karena ada aktifitas yang diserahkan pada pihak luar, maka akan ada fasilitas atau aset yang dijual, sehingga memberikan pemasukan uang kas. 6. Ketersediaan bakat talent availability. Outsourcing menyediakan akses untuk memperoleh sumberdaya yang berbakat yang tidak bisa disediakan perusahaan. 7. Rekayasa ulang re-engineering. Bekerjasama dengan vendor membuat manajer berkesempatan mengevaluasi proses bisnis mereka. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 12 8. Budaya korporat corporate culture. Vendor mungkin mempunyai budaya harmonis yang cocok dengan budaya perusahaan. Meskipun begitu untuk melakukan perubahan perlu diperhatikan timbulnya pergolakan yang mungkin terjadi. 9. Fleksibilitas yang lebih besar greater flexibility. Melalui kerjasama dengan vendor perusahaan lebih leluasa menerima permintaan pelanggan baik waktu maupun jumlah, dan mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki 10. Akuntabilitas accountability. Vendor komersial dibatasi oleh kontrak untuk menyediakan jasa pada tingkat tertentu yang disepakati, sementara departemen internal tidak selalu bisa dikendalikan pengeluarannya. 11. Akses terhadap spesialis lebih besar access to specialist. Keahlian, peralatan, tehnologi dan advis independen dapat diperoleh dari perusahaan outsourcing. 12. Produktivitas lebih tinggi greater productivity. Outsourcing jelas bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas karen beban dibagi dengan vendor. 13. Perbaikan kualitas quality improvement. Outsourcing bisa memperbaiki kualitas karena vendor adalah spesialis di bidangnya. 14. Jarak geografis geographical distance. Outsourcing bisa digunakan untuk mengatasi masalah jarak geografis. Kekurangan Outsourcing Kremic et al. 2006, juga menunjukkan beberapa resiko yang dihadapi bila menggunakan strategi outsourcing, yakni 1. Harapan penghematan biaya yang sering tidak terwujud. Dari seluruh klien, 50 persen menyatakan break-even, dan dalam beberapa kasus lebih mahal. 2. Perusahaan harus lebih hati-hati karena telah menyerahkan aktifitas pengendalian proses kepada vendor. 3. Sekali aktifitas dipercayakan kepada pihak luar, sulit dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk kembali dipegang perusahaan. 4. Kontrak awal mungkin sangat kompetitif, namun dengan berjalannya waktu jika ketergantungan kepada vendor menjadi besar bisa menelan biaya yang lebih mahal. 5. Kemungkinan bisa merusak moral karyawan yang dimiliki. Aspek kemanusiaan ini sering diabaikan dalam outsourcing. Sementara untuk karyawan yang berbakat dan dibutuhkan pasar kerja akan mudah mencari tempat lain dan keluar dari perusahaan. 6. Waktu yang dibutuhkan untuk mengelola kontrak kemungkinan bisa lebih mahal. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 13 7. Kualitas barang dan jasa harus selalu dimonitor karena insentif kontraktor untuk menghemat biaya. 8. Vendor kemungkinan mempunyai klien yang banyak, sehingga tidak dapat memberikan prioritas kepada setiap klien. 9. Banyak vendor membutuhkan kontrak yang lama untuk menjamin penghasilan mereka. Oleh karena itu harus ada negosiasi untuk mengantisipasi perubahan pasar dan biaya. Dalam hal ini fleksibilitas membutuhkan biaya yang tinggi. 10. Perubahan tehnologi yang cepat jika tidak bisa diakses oleh vendor akan berdampak pada perusahaan 11. Menyerahkan aktifitas strategis kepada pihak lain dalam jangka panjang akan merugikan karena perusahaan kehilangan peluang pengembangan dari aktivitas tersebut. 12. Jika karena outsourcing mengakibatkan ketidak puasan karyawan sehingga banyak yang keluar, akan memberikan kesan yang tidak baik bagi perusahaan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 14 BAB VI KESIMPULAN Pengembangan sistem informasi pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya dan menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, meningkatkan produktifitas serta profitabilitas perusahaan. Namun pengembangan sistem ini sering kali terbentur oleh masalah sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga harus dipilih pihak yang tepat dalam melaksanakannya. Dalam mengatasi masalah sumberdaya ini biasanya perusahaan menerapkan sistem insourcing atau outsourcing. Diantara insourcing dan outsourcing memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sehingga tidak bisa dikatakan mana yang lebih baik dan mana yang buruk, namun kebijakan memilih pendekatan itu tergantung pada situasi perusahaan. Namun secara umum, sistem outsourcing dapat menjadi solusi yang paling sering digunakan suatu perusahaan untuk mengembangkan sistem informasinya. Alasan utamanya karena dengan outsourcing perusahaan bisa memfokuskan diri pada kegiatan utamanya core business, perusahaan juga dapat melakukan penghematan biaya cost saving dan akses pada sumberdaya yang tidak dimiliki oleh perusahaan. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 15 DAFTAR PUSTAKA Astuti, D. D. 2012. Kegagalan Dan Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2138. Diah, 2008. Studi pada Information sharing dalam offshore IT outsourcing Studi kasus pada tiga perusahaan vendor IT di indonesia Embleton, and 1998. A practical guide to successful outsourcing. Empowerment in 394-106. Harland, Christine, Louise Knight, Richard Lamming, and Helen Walker. 2005. Outsourcing assessing the risks and benefits for organizations, sector and nations. International Journal of Operation & Production Management. 25 9 831-850. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2106 diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2156. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2235. Indrajit RE dan Djokopranoto R. 2003. Proses Bisnis Outsourcing. Jakarta Gramedia Widiasarana Indonesia. Indrasari, M. A. 2010. Kesuksesan Dan Kegagalan Implementasi Sistem Informasi Manajemen. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2120. Kremic, Tibor; Oya Icmeli Tukel and Walter O. Rom. 2006. Outsourcing decision support a survey of benefits, risks, and decision factors. Supply Chain Management An International Journal. 11 6 467 – 482. McLeod. R. 1996. Sistem Informasi Manajemen; Studi Informasi Berbasis Komputer. Terjemahan. PT. Prenhalindo. O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Terjemahan Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W. editor, Dewi F. dan Deny A. K. penerjemah. Salemba Empat. Jakarta. O’Brien, dan Marakas, 2006. Introduction to Information Systems, 7th Ed., McGraw-Hill/Irwin. New York. Priambada, Komang dan Agus Eka Maharta 2008. Outsourcing Versus Serikat Pekerja? An Introduction to Outsourcing. Alihdaya Publishing. Jakarta. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 16 Rose, Margareth. 2009. diakses pada tanggal 30 Januari 2014, 2215. Sistem Informasi Manajemen, MB IPB E49, 2014 17

KelebihanSistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen. mulai dari manajemen tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif,

Sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yang menyediakan informasi bagi eksekutif atau anggota-anggota organisasi yang memiliki wewenang untuk membuat keputusan mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, di mana informasi tersebut dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Sedangkan menurut Rahman & Saudin 2022, hlm. 95 sistem informasi esekutif merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Hal tersebut karena menurut Mcleod dalam Rahman & Saudin, 2022, hlm. 95 suatu sistem informasi eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat. Lebih lanjut Mcleod menjelaskan bahwa implementasi dan pemakaian dari sistem informasi eksekutif ini meliputi menyediakan akses terhadap seluruh jenis informasi, menyediakan keluwesan pelaporan dan menyediakan perangkat untuk menganalisis informasi, dan membantu eksekutif mengidentifikasi masalah. Sementara itu menurut menurut Turban dalam Rahman & Saudin, 2022, hlm. 95 sistem informasi eksekutif SIE atau biasa disebut sebagai sistem pendukung eksekutif, atau executive information system EIS adalah sistem informasi berbasiskan komputer yang menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif, di mana sistem ini menyediakan akses yang cepat pada informasi yang tepat waktu dan akses langsung terhadap laporan-laporan manajemen. Istilah eksekutif memang mengandung makna yang cukup luas dan kabur. Namun, eksekutif yang dimaksud pada sistem informasi eksekutif adalah berbagai hal yang menunjang perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan oleh apa eksekutif atau para pembuat keputusan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer puncak hanya dapat mengandalkan semua sub-sistem atau bawahannya saja dan akan kesulitan untuk menyerapnya secara bersamaan. Para eksekutif harus mencari dan menggabungkan data menjadi suatu bentuk yang bisa mereka amati sendiri dan isakan sering menghasilkan kekaburan serta misinterpretasi dari kondisi yang sesungguhnya, dan sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut. Tugas Eksekutif Untuk benar-benar memahami apa yang akan digeluti oleh suatu sistem informasi eksekutif, tentunya kita juga harus benar-benar tahu apa sebetulnya yang menjadi tugas nyata atau persoalan pokok yang dihadapi seorang eksekutif. Beberapa tugas atau hal yang harus dilakukan eksekutif meliputi beberapa poin di bawah ini. Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah. Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negosiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha merger, dan manajer tingkat bawah/ rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok. Agenda dan jaringan Kotter, menurut P. Kotter dari Harvard para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap a menetapkan agenda-tujuan yang harus dicapai perusahaan panjang, mencegah, dan jangka pendek; b membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan agenda tersebut; c menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu Rahman & Saudin, 2022, hlm. 96. Komponen Sistem Informasi Eskekutif Secara umum, menurut Rahman & Saudin 2022, hlm. 96 komponen yang membentuk suatu sistem informasi eksekutif di antaranya adalah sebagai berikut. Hardware Perangkat Keras Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebutuhan eksekutif harus didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat keras komputer dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen, yakni a Input Device/ alat masukan Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki, verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika; b Central Processing Unit Adalah pusat komponen karena ini dapat mengontrol komponen mesin komputer yang lain; c File Penyimpanan Data Eksekutif dapat mempergunakan ini secara terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah; d Output Device/ alat keluaran Eksekutif dapat menggunakan alat ini untuk membaca rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer yang tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat meningkatkan akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan. Software Perangkat LunakMemilih perangkat lunak penting untuk mendesain satu EIS yang efektif. Oleh sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana cara mengintegrasikan data ke dalam suatu sistem sangatlah penting. Perangkat lunak dasar yang diperlukan untuk satu EIS meliputi empat komponen, yakni a Teks yang mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks dapat di dokumentasikan; b Database Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan platform komputer membuka akses eksekutif bagi Eksekutif; c Dasar grafis Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam keterangan visual untuk Eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah bagan gugus berkala, diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi graf bagan balok; d Dasar model EIS memodelkan data yang mengandung data statistik rutin dan khusus, keuangan, dan analisa kuantitatif lain. Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep yang perlu dibahas, yaitu faktor-faktor penentu keberhasilan critical success factors, management by exception, dan model mental yang akan dijelaskan sebagai berikut Faktor Penentu Keberhasilan Critical Success Factor Adalah hal-hal faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan organisasi. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari Mc Kinsey dan Company menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF critical success factors yang diyakini adalah model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang fisien. Sebagai contoh misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa adalah pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administratif, dan inovasi menciptakan produk-produk asuransi. Management by Exception MBE Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja aktual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan seperti perangkat lunak EIS yang dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh eksekutif. Model Mental Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi information compression dan menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan. Tahun 1973, Johnson-Lavid menciptakan istilah model mental, yakni “memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu di ambil dan untuk mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti proxy Rahman & Saudin, 2022, hlm. 97. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif Rockart &Delong dalam Rahman & Saudin, 2022, hlm. 98 mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan system informasi eksekutif yang di antaranya adalah sebagai berikut. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak, lebih baik CEO karena harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya. Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana. Staf jasa informasi yang sesuai, tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. Teknologi informasi yang sesuai H/ W dan S/ W tidak lebih dan tidak kurang. Manajemen data, data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drilldown dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, EIS harus berhasil memecahkan masalah-masalah spesifik/ untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi. Manajemen atas Penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tersebut, kemudian menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem Jika manajer tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas menganggap masalah tersebut tidak terkendali. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif Semua sistem memiliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung dari penggunaan dan pengguna. Begitu pula dengan sistem informasi eksekutif ini pun juga memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Beberapa kelebihan sistem informasi eksekutif di antaranya adalah sebagai berikut. Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia komputer. Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan. Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti. Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan. Melakukan penyaringan data untuk manajemen. Meningkatkan pemeriksaan keterangan. Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas. Sedangkan kekurangan dari sistem informasi eksekutif di antaranya adalah sebagai berikut. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks. Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi. Karena sistemnya besar, terhitung cukup sulit untuk mengaturnya. Referensi Rahman, W., Saudin, L. 2022. Bahan ajar sistem informasi manajemen. Bandung Penerbit Widina Bhakti Persada.

Disinilah, software ERP dapat membantu pihak manajemen mengambil keputusan karena software ini dapat menyediakan data keuangan ataupun data penting lainnya secara cepat, lengkap, dan akurat. Kekurangan Software ERP. Kelebihan dan kekurangan ERP sistem memang menjadi dua komponen yang tidak dapat dipisahkan.

Kemajuan informasi diberbagai bidang telah dirasakan manfaatnya didalam kehidupan sehari-hari, baik bidang yang dikelola oleh instansi pemerintah maupun swasta. Kemajuan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional karena pembangunan yang dilakukan pada hakekatnya adalah merupakan suatu proses perubahan yang terus-menerus menuju pada perbaikan dan kemajuan,dimana saat ini telah menyentuh berbagai bidang. Kemajuan yang telah dicapai salah satunya yaitu bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan informasi saat ini memunculkan harapan yang dapat meningkatkan cara kerja yang efektif dan efisien. Dalam melaksanakan aktifitas pada instansi pemerintah maupun swasta dalam mengambil keputusan Salah satu kebutuhan dari organisasi swasta maupun pemerintah dalam penyediaan sarana informasi adalah informasi yang berbasis teknologi. Dimana system yang telah menggunakan komputerisasi memiliki tingkat kehandalan yang jauh lebih cepat serta lebih efisien dalam pengolahan data bila dibandingkan dengan system manual, sehingga kebutuhan akan adanya komputerisasi dalam pengolahan data sangatlah dibutuhkan. KELEMAHAN DAN KEUNTUNGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Suatu sistem dapat didefinisikan menjadi dua penekanan yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Definisi sistem yang menekankan pada prosedurnya adalah“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Sedangkan definisi sistem yang menekankan pada elemennya adalah“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.[1] Informasi merupakan sekumpulan data yang telah diproses menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya, sehingga dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan. Sumber informasi tersebeut adalah merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak dan tidak memiliki arti apapun, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Dari informasi yang akan dihasilkan harus memiliki kualitas informasi yang baik. Adapun kualitas informasi yang perlu diperhatikan diantaranya akurat, tepat waktu dan relevan. Pengertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis bahwa sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”[2] B. Kelemahan dan Kebutuhan Sistem Informasi Analisis sistem merupakan langkah awal dalam pengembangan sistem dan merupakan pondasi yang menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan. Tujuan utama dari analisis sistem informasi adalah menentukan kelemahan dari proses bisnis sistem yang lama sehingga dapat menentukan kebutuhan untuk sistem yang baru. Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah perlu dilakukan analisis terhadap sistem yang lama untuk mengidentifikasi kelemahan sistem tersebut. Dengan melakukan identifikasi pada sistem yang lama, diharapkan sistem baru akan mengalami peningkatan. Berikut kelemahan sistem dengan menggunakan kategori PIECES Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, dan Service 1. Kinerja Performance Kinerja merupakan kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga tujuan dapat segera tercapai. Pengukuran kinerja dapat diukur dari jumlah produksi Throughput dan waktu tanggap Response Time dari suatu sistem. Throughput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Response Time adalah waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan oleh sistem adalah hasil analisisnya a. Throughput Dapat melayani 30-35 siswa dalam waktu 15-30 menit, karena guru harus mengetik nilai dan dicetak kemudian ditempelkan di papan pengumuman. b. Response Time Respon terhadap permintaan membutuhkan waktu yang cukup lama 15 sampai 20 menit, karena data masih tersimpan dalam bentuk arsip atau buku-buku yang setiap harinya mengalami penambahan data. 2. Informasi Information Informasi merupakan hal penting dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila informasi yang dihasilkan akurat, tepat waktu, dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Jika suatu sistem tidak dapat memberikan informasi dengan tepat dan akurat, maka sistem tersebut perlu dianalisa kembali untuk diketahui kekurangannya. a. Akurat Penyampaian informasi presensi, perilaku tata tertib, nilai dan pembayaran spp siswa yang diketahui orang tua sebelum akhir semester kemungkinan dari anak mereka. Dan ada kemungkinan anak mereka tidak jujur sehingga informasi tersebut yang didapatkan orang tua sudah tidak akurat lagi. b. Tepat Waktu Informasi data presensi dan nilai siswa didapatkan orang tua pada saat menerima hasil raport siswa diakhir semester. Sehingga mereka tidak dapat mengetahui langsung informasi presensi tiap bulan dan berapa nilai-nilai ujian anaknya yang didapatkan selama proses belajar mengajar di sekolah. c. Relevan Karena orang tua siswa tidak mendapatkan informasi nilai selama proses belajar mengajar maka informasi nilai yang dihasilkan kurang relevan bagi orang tua. 3. Ekonomi Economy Ekonomi merupakan penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang dikembangkan. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. a. Biaya Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menginfomasikan hasil nilai-nilai siswa yang secara manual membutuhkan biaya yang banyak, karena data nilai tersebut harus dicetak dan bahkan disalin sampai beberapa lembar. b. Manfaat Informasi yang disampaikan belum cukup jelas dan kurang lengkap sehingga manfaat yang diperoleh tidak sesuai atau sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, karena masih bersifat arsip atau buku-buku. 4. Pengendalian Control Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan keberdaannya, yaitu untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem, serta untuk menjamin keamanan data dan informasi yang ada. Dengan adanya pengendalian, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan dapat teratasi. a. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada sehingga kehilangan data sering terjadi. b. Sulit dikontrol, karena informasi sudah tersebar lewat papan pengumuman atau lembaran data nilai yang diedarkan. 5. Efisiensi Efficiency Efisiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan dengan pengeluaran atau biaya yang paling minimal, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan optimal. Komoditas yang akan dinaikkan atau diturunkan dapat berupa manusia, uang, waktu, atau sumber daya lainnya. a. Pengendalian terhadap hak akses Untuk pembuatan laporan yang akan diberikan kepada orang tua siswa sangat banyak, sedangkan data-data tersebut belum tersusun dengan jelas dan masih banyak yang terpecah-pecah sehingga akan membutuhkan sumber daya manusia yang banyak. 6. Pelayanan Service Analisis ini berhubungan dengan pelayanan yang lebih baik, yang diberikan oleh sistem. Analisis pelayanan ini diberikan tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data serta dapat menghasilkan informasi yang cepat dan tepat. a. Pelayanan Pelayanan yang diberikan sekolah untuk orang tua siswa dalam hal menginformasikan data presensi, pelanggaran tata tertib dan nilai ujian siswa masih orang tua hanya mendapatkan langsung dari laporan hasil pendidikan diakhir semester.[3] Kebutuhan Sistem Dalam perancangan sistem infomasi diperlukan perangkat teknologi pendukung yang memadai agar sistem berjalan dengan baik serta dapat diperoleh informasi yang lebih optimal dan tepat serta kualitas kerja agar lebih meningkat. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut. Analisis kebutuhan sistem terdiri dari kebutuhan fungsional dan nonfungsional. 1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi layanan informasi apa saja yang perlu disediakan oleh sistem, bagaimana sistem menerima dan mengolah masukan, dan bagaimana sistem mengatasi situasi- situasi tertentu. Berikut kebutuhan fungsional pada Sistem informasi kesiswaan a. Pengguna dapat melakukan pendataan siswa, orang tua, guru, mata pelajaran, kelas, ujian, presensi, pelanggaran tata tertib, pembayaran spp dan nilai siswa. b. Sistem mampu memproses layanan informasi pesan sms yang diterima dari client dan dapat membalas pesan tersebut dengan mengirimkan pesan sms balasan sesuai data yang terdapat dalam database yang ada dikomputer server. 2. Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan nonfungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi perilaku yang dimiliki oleh sistem. Perencanaan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan sistem terdiri dari a. Kebutuhan Perangkat Keras Hardware Analisis kebutuhan perangkat keras yang digunakan bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah peralatan yang mendukung dalam melakukan pengolahan data dan penyajian layanan informasi ke publik. Spesifikasi minimal perangkat keras hardware yang disyaratkan dalam implementasi sistem adalah Prosesor Intel P4 speed 3 GHz Harddisk Seagate 80 GB  RAM Visipro 1– 2 GB Monitor Samsung 15” Keyboard + mouse Modem GSM Prolink HSPA b. Kebutuhan Perangkat Lunak Software Pada perancangan aplikasi yang berbasis SMS Gateway ini, perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Windows XP Professional SP 2 sebagai sistem operasi. Untuk software aplikasi, menggunakan perangkat lunak yang dapat berjalan di sistem operasi Windows, yaitu Netbeans IDE sebagai program aplikasi untuk pemrograman Java, MySQL sebagai database server, XAMPP versi sebagai server untuk database MySQL, Mozilla Firefox sebagai web browser untuk menjalankan database MySQL dan Prolink HSPA Modem sebagai SMS Server. c. Kebutuhan Pengguna User Dalam pemanfaatan aplikasi berbasis SMS Gateway ini, berdasarkan manfaat kebutuhan pengguna dapat dibagi menjadi dua, yaitu Operator. Dalam implementasi sistem ini yang akan banyak mengoperasikan program aplikasi ini adalah operator yang telah diberikan wewenang oleh penanggung jawab/admin. Operator diberikan hak akses oleh admin untuk menjaga dan melindungi sistem aplikasi ini. Orang tua dan siswa sebagai client. Orang tua dan siswa sebagai client, merupakan user biasa yang menggunakan aplikasi tersebut untuk mengetahui informasi presensi, perilaku tata tertib, nilai dan pembayaran spp siswa melalui pengiriman SMS dari ponsel client ke modem GSM yang terhubung dengan komputer server. d. Kebutuhan Informasi Informasi merupakan output utama yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh para pengguna, yaitu Operator. Kebutuhan data atau informasi yang dibutuhkan operator, antara lain data siswa, data orang tua, data presensi siswa, data pelanggaran tata tertib siswa, data informasi pembayaran spp dan data nilai siswa. Sedangkan operator dapat melihat, menambah, dan mengubah dan menghapus data. Orang tua dan siswa sebagai client. Dalam hal ini, sistem informasi yang ada akan mempermudah orang tua maupun siswa untuk mengetahui informasi data presensi siswa, data perilaku tata tertib siswa, cek pembayaran spp siswa dan nilai-nilai siswa dengan melalui pesan layanan SMS. Penyampaian informasi tersebut dapat diakses oleh orang tua dan siswa setiap waktu dan dimanapun setelah data disimpan dalam database yang ada di komputer server.[4] C. Keuntungan Adanya sistem Informasi Kesiswaan Keuntungan-keuntungannya diantaranya yaitu Data-data administrasi Sekolah dan akademis Siswa, dikelola dan diarsipkan secara rapi. Penghemataan pemakaian kertas, tinta printer, dll. Penghemataan waktu dan biaya dalam mengirimkan pengumuman ke Orang tua dan Siswa. Mempercepat dalam memberikan layanan administrasi dan akademis kepada Orang tua dan Siswa. Pihak Sekolah dan Orang tua dapat berinteraksi/berkomunikasi secara maksimal/aktif dalam memonitoring perkembangan akademis Siswa. Orang tua menjadi lebih bertanggung jawab dalam memonitoring perkembangan akademis Siswa. Aplikasi terhubung dengan 3 pengguna yaitu Siswa, Guru dan Orang tua. Informasi disampaikan secara realtime, akurat dan lengkap. Informasi dapat dibaca/akses secara online dan offline. Keuntungan Bagi Sekolah & Guru SISKA memudahkan sekolah dalam mengelola data-data akademis dan memberikan informasi kegiatan akademis kepada Orang tua dan Siswanya. Logo Sekolah akan tampil di Halaman Login aplikasi. Nama Sekolah akan menjadi lebih bernilai tinggi. SISKA memudahkan guru dalam memberikan informasi kegiatan akademis seperti pengumuman, tugas, nilai tugas, jadwal pelajaran dan jadwal ujian kepada siswanya. SISKA memudahkan guru untuk mendapatkan informasi seperti pengumuman, daftar tugas, daftar nilai tugas, jadwal mengajar dan jadwal ujian. Keuntungan Bagi Orang Tua Wali Murid SISKA memudahkan orang tua untuk mendapatkan informasi pengumuman dan data-data akademis siswa dari pihak sekolah guru atau petugas sekolah. Orang tua dapat dengan cepat mengetahui perkembangan putra putrinya dalam hasil belajar, tugas dan ujian. Orang tua dapat segera memberikan motivasi dan pengawasan kepada putra putrinya, supaya meningkatkan intensitas belajarnya. Keuntungan Bagi Siswa SISKA memudahkan siswa untuk mendapatkan infomasi pengumuman, tugas, nilai dan mata pelajaran dari pihak sekolah. Siswa dapat dengan cepat mengetahui nilai ujian dan tugas, sehingga bisa segera meningkatkan intensitas belajarnya. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan Guru, diluar Sekolah atau dimanapun Siswa berada. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta Andi Offset, 2007. Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta Andi Offset, 1990. Sismoro, H, Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, Yogyakarta Andi Offset Andi, 2005. Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis SMS dengan Java, Jakarta Salemba Infotek, 2005. FOOTNOTE [1] Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta Andi offset, 1990. hal. 1 [2] Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta Andi offset, 1990. hal 11 [3] Al Fatta, Hanif, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta Andi Offset, 2007. Hal. 15 [4] Sismoro, H, Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, Yogyakarta Andi Offset Andi, 2005. Hal. 36

d Perancangan prosedural. Merancang detail dari setiap fungsi pada modul. Notasi yang digunakan bisa berupa flow chart, algoritma, dll. Kelebihan : · SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer. · SSAD merupakan metode yang diketahui secar umum pada berbagai industry.
Bagi Anda yang sudah lulus SMA/SMK atau sederajat dan hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, pasti akan menghadapi beberapa pertanyaan yang muncul dalam benak Anda. “Kuliah dimana yah?”, “Ngambil jurusan apa yah?”, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar pilihan kuliah Anda tertarik untuk berkuliah di bidang komputer dan hendak memilih jurusan yang berkaitan dengan komputer, Anda akan dihadapkan pada pilihan beberapa jurusan yang terkait dengan komputer. Meskipun sebenarnya banyak jurusan yang berkaitan dengan komputer, namun seringkali orang-orang mempertanyakan persamaan dan perbedaan dari jurusan Sistem Informasi SI dengan Teknik Informatika TI. Maklum saja, karena kedua jurusan tersebut sekilas mirip dan sama-sama mempelajari dasar terlihat mirip, sebenarnya jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika memiliki fokus yang berbeda. Teknik Informatika lebih berfokus langsung pada pembuatan sistem, sedangkan Sistem Informasi lebih berfokus pada pengembangan dan analisis sistem. Jadi, Anda pilih SI atau TI?Jika Anda hendak memilih jurusan Sistem Informasi, Anda perlu mengetahui beberapa hal mengenai jurusan ini. Berikut ini adalah beberapa pengertian Sistem Informasi dari beberapa forum yang ada di internet yang kami kutip dari informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, & Informasi adalah sekumpulan perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusanSistem Informasi adalah satu kesatuan data hasil olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output keluaran baik dalam bentuk gambar, suara, ataupun informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi, perlu adanya klasifikasi alur informasi, karena keragaman akan kebutuhan suatu informasi oleh penggun. Karakteristik sistem informasi diantaranya fleksibel, efektif, & informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup semua komponen sistem informasi, seperti masukan-proses-keluaran, yang berhubungan dengan pengolaan informasi. Sehingga data yang telah diolah lebih berguna bagi informasi adalah kombinasi dari orang, data, proses, dan antarmuka yang berinteraksi mendukung & memperbaiki beberapa operasi keseharian dalam suatu bisnis, termasuk mendukung memecahkan persoalan serta kebutuhan pembuat keputusan & Informasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai berbagai konsep teori dan strategi penerapan sistem informasi dalam organisasi. Khususnya yang terkait dengan proses penciptaan, pengolahan, penyimpanan, pendistribusian, serta pengawasan data/informasi di seluruh tataran dan ruang lingkup sebuah beberapa pengertian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa jurusan Sistem Informasi menghasilkan lulusan yang mampu menganalisis kebutuhan bisnis, proses bisnis, & mendesain sistem pengelolaan informasi berdasarkan tujuan dari organisasi. Sehingga lulusan ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi orang “teknis” dengan klien atau pengguna dari salah satu bagian di sebuah perusahaan. Jika dibandingkan dengan Teknik Informatika yang lebih mengarah ke bidang perangkat keras dan arsitektur komputer, materi kuliah di jurusan Sistem Informasi terkadang mendekati bidang untuk menambah referensi Anda seputar jurusan Sistem Informasi, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan jurusan Sistem Informasi. Anda bisa mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan kami jelaskan di bawah dalam memilih jurusan yang berkaitan dengan komputer. Baiklah, mari kita mulai dengan jurusan lain, khususnya jurusan yang berkaitan dengan komputer, jurusan Sistem Informasi memiliki beberapa kelebihan yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih jurusan ini, diantaranya1. Lebih berfokus pada pemahaman dalam pengembangan dan juga maintenance sistem informasiDi jurusan Sistem Informasi, Anda akan mempelajari kemampuan yang tidak banyak dimiliki jurusan lain. Diantaranya, kemampuan untuk mendefinisikan serta menganalisa kebutuhan sistem informasi di dalam sebuah mencapai hal tersebut, Anda akan diajarkan untuk mengembangkan sistem informasi untuk memperkaya teori, metode dan paradigma yang telah eksis, merencanakan proyek pengembangan sistem informasi dari sebuah organisasi, memonitor proyek pembuatan kontruksi teknologi informasi sebagai komponen utama dalam sistem informasi, mengelola pemeliharaan sistem informasi termasuk maintenance, supports/dukungan, dan services/pelayanan yang telah diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi, mengembangkan metode baru yang dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan dan pengembangan proyek sistem Tidak terlibat langsung pada hardwareKarena Sistem Informasi lebih condong ke pengembangan sistem, maka mahasiswa jurusan Sistem Informasi tidak akan terlibat langsung pada perangkat keras. Meskipun begitu, ilmu dasar mengenai perangkat keras harus dikuasai agar bisa menentukan perangkat keras yang hendak digunakan dalam sistem yang akan Analisis programMateri di jurusan sistem informasi lebih difokuskan untuk menganalisa kebutuhan akan sistem dari suatu perusahaan dan menrancang sistem yang sesuai kebutuhan dan tujuan untuk perusahaan. Sehingga, selain belajar teknik pemograman, Anda juga akan mempelajari proses bisnis yang ada dalam Terdapat mata kuliah bisnis yang terkait dengan sistem informasiJika Anda melihat daftar mata kuliah Sistem Informasi, terlihat akan lebih mengarah ke penerapan sistem berbasis komputer untuk dunia bisnis dan manajemen. Hal tersebut karena kemampuan lulusan Sistem Informasi yang harus menjadi “penengah” dan jembatan bagi orang teknis dengan pengguna yang masih awam soal Ilmu terkait teknik, bisa didapatkan dari mata kuliah peminatanMeskipun keliatannya jurusan Sistem Informasi tidak berkaitan dengan teknik pemrograman, Anda masih bisa kok mengambil mata kuliah pemrograman di jurusan Sistem Informasi. Anda bisa memilihnya pada mata kuliah peminatan yang disediakan oleh Lulusan SMA IPS bisa masukSebagai informasi, beberapa universitas masih memperbolehkan lulusan SMA IPS untuk masuk ke jurusan Sistem Informasi. Hal tersebut jelas berbeda dengan jurusan Teknik Informatika yang mewajibkan pendaftarnya dari lulusan SMA Jenjang Karir yang MenggiurkanSetelah Anda lulus dari jurusan Sistem Informasi, peluang Anda untuk bekerja cukup luas. Seiring perkembangan zaman, perusahaan membutuhkan pengembangan sistem yang fleksibel, efektif, dan efisien. Nah, lulusan Sistem Informasi cakupan kerjanya dapat mengakomodir hal tersebut, karena fungsi sistem informasi lebih terfokus pada pengembangan sistem, implementasi sistem informasi, dan juga maintenance sistem tadi kami membahas mengenai kelebihannya, berikut kekurangan dari jurusan Sistem Informasi yang perlu Anda ketahui1. Ilmu teknik tidak terlalu mendalamJurusan Sistem Informasi berfokus pada pengembangan dan segala hal yang terkait dengan Sistem Informasi, dan teknik pemrograman dan perangkat lunak lebih condong menjadi fokus tambahan. Jika Anda lebih ingin membuat ketimbang merencanakan, sebaiknya Anda tidak memilih jurusan Sistem Kurang direkomendasikan untuk Anda yang ingin jadi programmerJika Anda bercita–cita menjadi seorang programmer, lebih baik memilih jurusan Teknik Informatika ketimbang Sistem Informasi. Krn mata kuliah yang ada di Sistem Informasi tidak selalu berkaitan dengan Anda membaca kelebihan dan kekurangan jurusan Sistem Informasi yang telah kami sampaikan, kini tinggal Anda yang memutuskan apakah tertarik untuk memilih Sistem Informasi, atau jurusan lain yang berkaitan dengan komputer. Sekian artikel kami kali ini. Semoga artikel kami bisa membantu Anda dalam mempertimbangkan beberapa jurusan yang terkait dengan komputer, khususnya jurusan Sistem Informasi.
kelebihansistem operasi windows: 1. GUI yang familiar sehingga pengguna lebih nyaman berada didepan layar monitor 2. dukungan perangkat dari driver yang lebih baik 3. Banyak aplikasi kantor yang kompatibel dengan windows 4. Mudah untuk digunakan, karena para pengguna sudah terbiasa dengan tampilan windows Kelemahan Sistem operasi SISTEM INFORMASI Tata SISTEM Permakluman MANAJEMEN Kelompok 1 Oleh 1. Diniati D14090010 2. Semarak Fauzia D14090015 3. Syeh Ahmad D14090022 4. Heni Pratiwi O. D14090042 5. Roaslein Upik D14090092 6. Rini Septiani D14080320 Kian terperinci SISTEM Manifesto MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi 1. Management Information Systems A Managerial End User Perspective, James A. O’Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan Kian terperinci SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS PENERAPAN Komputer jinjing Kelompok 3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Disusun oleh Nuriswantoni Samsul Arifin Andi Cakra A. Hendrawan Aditya Ananda Putra Sarifuddin Hasri D14090002 D14090034 D14090060 D14090128 Lebih terperinci Gapura 2 Dasar SISTEM INFORMASI Memikul Bab 2 DASAR SISTEM Siaran BISNIS A. Konsep Sumber akar Sistem Makrifat Jual beli 1. Teknologi Embaran Istilah TI Teknologi Maklumat atau IT Information Technology yang populer saat jalan ini merupakan Lebih terperinci Asal SISTEM DALAM Bisnis Pangkal SISTEM Privat Bisnis SISTEM INFORMASI Sistem yakni satu ketunggalan onderdil yang ganti terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai semberap intensi O Brien dan Marakas Lebih terperinci Tipe-diversifikasi Sistem Kenyataan Macam-tipe Sistem Kabar OPERATIONS SUPPORT SYSTEM OSS OSS memproduksi berbagai susuk informasi yang digunakan secara n domestik ataupun eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan buat Lebih terperinci Dosen Disusun Maka dari itu Heru TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI Penyelenggaraan Kuartal I Kelas E52 Dosen Dr. Ir. Arif Padri Suroso, Msc CS Guna DAN KEKURANGANN SISTEM INFORMASI Manajemen DI PERUSAHAAN Disusun Maka dari itu Heru Dwinanto Lebih terperinci BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Pintu I SISTEM PENDUKUNG Penyelenggaraan A. Pengertian Sistem Amanat Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bikin beberapa pengguna dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pengguna terkumpul Kian terperinci Sistem Informasi Tata Sistem Informasi Manajemen Denotasi Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Tata Sistem Pengetahuan Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Kenyataan Tata adalah himpunan berpokok interaksi sistem-sistem Lebih terperinci MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM MSS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM MSS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Penyelenggaraan adalah proses dalam mengeset pemakaian sumber daya yang suka-suka man, money, material, time, space, dsb cak bagi mendapatkan keluaran Lebih terperinci Alterasi Masyarakat TRANSFORMASI MASYARAKAT Gelombang listrik I 800-1700 Publik Pertanaman Era ini manusia fokus pada kehidupan agraris dan ki melatih sumber sentral liwa. Teknologi belum berkembang sehingga awam lebih mementingkan Lebih terperinci Kategorisasi Sistem Pengelompokan Sistem Jenis sistem menurut gerombolan 1. Sistem tunggul 2. Sistem buatan sosok 3. Sistem terbuka atau dinamis 4. Sistem tertutup atau statis 5. Sistem sederhana 6. Sistem berat 7. Sistem Bertambah terperinci Manajemen Sistem Informasi Masyarakat Manajemen Sistem Mualamat Awam Disusun Oleh Kelompok 1 Praherdyan Navy P 105030101111011 Dhio Yudhistira 105030107111006 Kepentingan Romadhoni 105030100111012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI Kian terperinci Tinjauan Awam Sistem Informasi Tinjauan Umum Sistem Informasi Arif Basofi PENS 2015 Referensi 1. Raymond McLeod, Jr., George Schell, Arthur I. Stonehill, Michael Management Information System, 8 nd edition, Prentice Hall, Lebih terperinci Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Deklarasi Disusun Oleh Egia Rosi Subhiyakto, Teknik Informatika UDINUS [email protected] +6285740278021 SILABUS Netra KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Keterangan Makin terperinci BAB III LANDASAN TEORI Sistem Informasi BAB III Landasan TEORI Pengertian Sistem Makrifat Sistem manifesto secara teknis boleh didefinisikan andai seperanggu komponen yang saling terkait yang mengumpulkan atau Makin terperinci MANAJEMEN. Pertemuan ke-1 SISTEM INFORMASI Pengelolaan Pertemuan ke-1 Sistem, Manifesto, Sistem Pengumuman Sistemadalah himpunan dari unsur-unsur alias anasir-elemen yang saling integral membentuk satu kesatuan bikin mencapai satu Lebih terperinci BAB II MEMAHAMI SISTEM Deklarasi Pintu II Mengarifi SISTEM INFORMASI manusia material mesin uang metode Sistem Proklamasi Beberapa Definisi Sistem yang diambil berusul beberapa sumur merupakan A. Dalam kamus Indonesia John M Echols dan Hassa Shadily Lebih terperinci Ketengan Program PERKULIAHAN FAKULTAS EKONOMI Perkumpulan TARUMANAGARA SATUAN Program PERKULIAHAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1. Akuntansi / Pengelolaan MATA Orasi Sistem Informasi Manajemen KODE Mata Khotbah BEBAN Lebih terperinci Paparan Umum SI dan TI Bayangan Masyarakat SI dan TI Arif Basofi PENS 2015 Materi Konotasi Sistem Informasi Definisi Teknologi Proklamasi Lingkup Teknologi Informasi Peranan Teknologi Informasi Pengertian Sistem Informasi Pengertian Lebih terperinci SISTEM Suporter KEPUTUSAN 3 SKS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Lektur Pengasuh Hidayah Robi Waliyansyah, Buku Pegangan Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D. Makin terperinci SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM Menggandar ELEKTRONIK Saat ini marcapada perdagangan tidak juga dibatasi dengan ruang dan periode. Mobilitas cucu adam yang tataran memaksudkan dunia perdagangan mampu meluangkan layanan jasa dan barang dengan Lebih terperinci I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN Bidang Birit Globalisasi telah memerosokkan terciptanya persaingan nan sengit diantara para pelaku membahu di setiap rataan. Kemampuan perusahaan internal merespon perubahan secara cepat Bertambah terperinci BAB I PENDAHULUAN Permukaan Bokong Gapura I PENDAHULUAN Latar Belakang Lega era globalisasi dan teknologi yang semakin canggih satu perusahaan sudah seharusnya didukung makanya penerapan sistem pemberitahuan yang baik dan handal. Waktu ini informasi Lebih terperinci Decision Support System DSS Decision Support System DSS Instrumen Bantu lakukan Manajer privat Pengutipan Keputusan Maka itu Melisa Zulkarnain 1210533002 Pendahuluan Pada era kesejagatan saat ini, bisnis berkembang dengan cepat sehingga perusahaan Lebih terperinci SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM Partisan KEPUTUSAN Kaki langit. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS Decision Support System suatu sistem berbasis komputer inter-aktif Kian terperinci I R A P R A S E T Y A Falak I Falak G R U M I R A P R A S E T Y A N I Ufuk G R U M 1 Denotasi SPK 1. Menurut Turban 1990 dan Turban & Aronson 2001, SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg boleh kontributif pengambil keputusan privat Lebih terperinci 9. Macam-Varietas SISTEM INFORMASI Kajian & Perancangan Sistem Permakluman Lucky K, SKom, MMSI 7 9. JENIS-Variasi SISTEM Permakluman Jenis-spesies sistem warta menurut kebutuhan manajemen, antara bukan 1. Transaction Lebih terperinci Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI Sistem Pemberitaan Oleh Saripudin Introduction to Information Systems Chapter 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11 com/sites/0072472642/ 21/02/2009 Saripudin, Manajemen Lebih terperinci Konversi SISTEM INFORMASI Alterasi SISTEM INFORMASI Makanya R. Muh. Angga Bagus P. NRP Memenuhi Tugas Alat penglihatan Sistem Proklamasi Manajemen Dosen Pengampu Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. CS Penyerahan Tugas 05 Januari Lebih terperinci T387p57.
  • y10t8m5aw1.pages.dev/402
  • y10t8m5aw1.pages.dev/552
  • y10t8m5aw1.pages.dev/156
  • y10t8m5aw1.pages.dev/21
  • y10t8m5aw1.pages.dev/21
  • y10t8m5aw1.pages.dev/212
  • y10t8m5aw1.pages.dev/177
  • y10t8m5aw1.pages.dev/552
  • kelebihan dan kekurangan sistem informasi manajemen